Minggu, 16 Agustus 2020

Cakrawala Beragama

 Cakrawala Beragama


Masyarakat kita saat tidak menutup kemungkinan ummat Islam ini cenderung memandang beragama sebagai sebuah bagian yang subyektif emosional, bukan dari sudut pandang obyektif rasional. Sebagai ummat yang hidup di zaman milenial kita harus jauh berfikir obyektif, rasional. Bukan dalam arti bahwa kita tidak boleh fanatik terdahap agama. Tetapi yang menjadi cara pandang beragama kita diterima secara nalar sehat.

Agama itu harus logis memang tidak selalu, tetapi. Tidak ada agama bagi yang tidak ada akal baginya itu perlu satu pendalaman. Konsep beragama yang obyektif yang manakala disampaikan hujjahnya tentang kebenaran hakii, konsep Tuhan Alam Manusia, maka akan didapatkan sebuah kebenaran yang obyektif dan rasional. Manakala nilai kebenaran itu bisa diterima secara obyektif dan rasional maka kebenaran itu akan lebih menghujam di dalam hati kita.

Kebenaran itu ialah ISLAM. kebenaran itu ialah risalah kedamaian yang sama sekali tidak bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Islam tidak mengenal kerahiban, Islam tidak mengenal bertapa, Islam tidak mengenal reinkarnasi. Karena ajaran Islam adalah memerintahkan manusia pada posisi kemanusiaannya.

Konsep ke Tuhan an ISLAM sangat jelas dan rasional. Dialah Allah Tuhan yang Esa, Allah swt tempat bergantung. Allah tidak beranak dan diperanakkan. dan tiada sesuatu pun yang menyamainya.

ISLAM memandang linear kehidupan, mati terlahir hidup kemudian mati, kemudian dihidupkan kembali untuk kita dimintai pertanggunjawabannya. Jauh lebih dari pada itu orang ISLAM adalah orang yang manakala muslimin selamat dari lisan dan tangannya.

ISLAM adalah ajaran Aqidah, Syariah dan sekaligus Akhlaq, itulah Esensi Ajaran Islam (Endang Saifuddin Anshori). Islam adalah ketika kau merasa bahwa hidup ini adalah dalam genggaman Allah swt. maka segala daya dan upaya kita arahkan untuk mengabdi kepada Allah swt. 

ISLAM adalah ajaran yang lengkap, komprehensif, kaffah, mengatur tata nilai dan peribadahan. Vertikal dan horisontal. Semua diatur oleh ISLAM . dan memang inilah benar adanya sebuah diin yang dipilih oleh Allas swt untuk dimenangkan atas semua agama yang ada.

Sabtu, 15 Agustus 2020

Renungan Kemerdekaan

Renungan Kemerdekaan

Anugrah yang besar dari Tuhan adalah kemerdekaan dalam bahasa lain 

" freedom". Kemerdekaan di sini dlm arti tidak didominasi oleh siapapun, kita hnya didominasi oleh Tuhan. "Ilah" اله  adalah sesuatu yg penting dan dipentingkan manusia shg kita didominasi olehnya.

tuhan "triple ta" harta tahta dan wanita bisa jadi sangatlah mungkin menjajah diri kita. Oleh itu kemerdekaan yang hakiki adalah kemerdekaan dari penghambaan terhadap makhluk kepada penghambaan terhadap sang Pencipta. 

"Tidakkah kau perhatikan orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai ilah nya".

" Dan bagi-Nya berserah diri semua yg ada di langit dan di bumi dengan terpaksa atau sukarela".

Tetapi masih ada saatnya kita untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan ini untuk kebahagiaan hakiki kita.

Dari abu Imamuddin  l sumber Dr. Imaduddin Abdurrahim. 

Agama adalah keyakinan

 Agama adalah Keyakinan bukan warisan


Oleh: Arief Widodo


Agama adalah doktrin tentang ketuhanan   kitab suci nabi dan ajaran.


Konsep ketuhanan yang absolut distingue dan unique. Kitab suci yang benar-benar merupakan firman Tuhan tentu tidak ada pertentangan ayat di dalamnya. Maupun kontekstual ayat dengan alam. Nabi yang mendapatkan perintah sampaikan ajaran. Dan ajaran agama yang sesuai dengan fitrah manusia.


Agama ini apakah pantas disebut sebagai warisan. Bukankah Ibrahim bapaknya para nabi telah melakukan pencarian tuhan tatkala menyaksikan bintang bulan dan matahari. Hingga Tuhan menganugerahkan bimbingan bahwa Dialah Allah rabbul izzati yang patut disembah seluruh alam.

Dialah Allah swt yang tunggal tidak berbilang. Tidak ada sesuatupun yang menyamainya.  Kitab suci Al Quran adalah haq, Nabiyyuka adalah haq - tidaklah kami mengutus engkau Muhammad melainkan sebagai Rahmat bagi seluruh alam -. Ajaran Islam adalah haq, rahmatan lil aalamiin.

''Dialah Allah yang telah mengirim rasul-Nya dengan hidayah dan agama yang benar untuk dimenangkan atas seluruh agama, walaupun orang orang musyrik benci"

Surat Asshaf ayat 9.

InsyaAllah semoga Allah swt membimbing kita ke jalan yang benar dan kita berpegang dengan keyakinan yang benar.